
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi berusaha menggalang dukungan internasional di Jepang, Kamis (5/4), untuk memulihkan perdamaian dan kemakmuran di negaranya yang dikoyak ekstrimisme.
PM Jepang Shinzo Abe dan PM Irak Haider al-Abadi berdialog mengenai cara-cara memperbaiki keamanan di negara Timur Tengah itu dalam pertemuan tersebut.
Abe, dalam pertemuan itu, diperkirakan juga akan mengumumkan pinjaman senilai 330 juta dolar untuk proyek-proyek irigasi di Irak.
Sejumlah pejabat Jepang mengatakan, pertemuan tersebut ditujukan untuk membantu Irak memulihkan diri dengan membangun sebuah sistem yang akan menciptakan lapangan pekerjaan, menyediakan latihan kerja dan memotivasi masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan normal. Sistem itu juga diharapkan bisa mengeliminasi senjata-senjata yang dimiliki masyarakat sipil dan diperoleh semasa perang.
Senjata otomatis dan senjata-senjata jenis lainnya banyak tersebar di Irak dan diyakini banyak digunakan para ekstremis Muslim dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Irak Desember lalu mengumumkan telah mengakhiri operasi pemberantasan militan. [ab/uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemimpin Irak di Jepang, Bicarakan Upaya Perdamaian dan Pemulihan Diri"
Posting Komentar