
Puluhan ribu petani di negara bagian Maharashtra menempuh perjalanan sekitar 180 kilometer ke pusat finansial India, Mumbai, untuk memenangkan jaminan penunggakan utang dan hak kepemilikan atas lahan hutan yang mereka olah.
Disebut "Long March," demonstrasi petani di salah satu negara paling makmur di India itu menyoroti bagaimana ekonomi negara berkembang telah gagal memperbaiki pendapatan dari sektor pertanian.
Dengan memakai topi merah dan melambai-lambaikan bendera merah, para pemrotes yang termasuk pria dan wanita berusia muda dan tua, berjalan selama enam hari untuk mencapai taman di pusat kota Senin pagi di Mumbai. Para petani itu bertekad untuk berkemah di kota tersebut sampai tuntutan mereka dipenuhi dan dilanjutkan dengan berbaris ke gedung dewan negara bagian.
Setelah bertemu dengan perwakilan petani, menteri utama Maharashtra Devendra Fadnavis mengumumkan serangkaian langkah untuk meringankan tekanan di sektor pedesaan negara bagian itu. Itu termasuk pemberian hak kepemilikan atas lahan hutan yang telah mereka kerjakan selama beberapa dasawarsa.
"Kami telah memenuhi hampir semua tuntutan mereka," kata Fadnavis. "Dalam enam bulan ke depan, kami akan menerima klaim yang dibuat dan mengalihkan kepemilikan lahan hutan sesuai undang-undang," katanya.
Fadnavis mengatakan sebuah program untuk menghapuskan pinjaman pertanian setelah kegagalan panen akan diperluas untuk
mencakup lebih banyak petani. Pemerintah sudah mengumumkan rencana pengecualian pembayaran kembali pinjaman sekitar $5 miliar tahun lalu, namun gagal memberikan keringanan kepada semua petani yang menderita. [ps/jm]
Read For More Petani Mumbai Unjuk Rasa, Tuntut Hak Kepemilikan Tanah : http://ift.tt/2HtrfxcBagikan Berita Ini
0 Response to "Petani Mumbai Unjuk Rasa, Tuntut Hak Kepemilikan Tanah"
Posting Komentar