Search

Kepala EPA Hadapi Pertanyaan Soal Anggaran Belanja dan Etika

Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika (EPA) Scott Pruitt siap menghadapi pertanyaan dari para legislator hari Kamis (26/4) terkait tuduhan etika dan kecerobohan pengeluaran selama masa jabatannya.

Pruitt akan menghadapi dua subkomite di DPR untuk mengikuti dengar keterangan mengenai anggaran belanja lembaga yang dipimpinnya. Akan tetapi para legislator diperkirakan akan meminta jawaban atas pengeluarannya untuk perjalanan pesawat dengan kursi kelas satu, biaya pengamanannya dan sewa ruang di Washington.

Badan Akuntabilitas Pemerintah sebelumnya bulan ini menyatakan EPA melanggar undang-undang sewaktu menyetujui penggunaan ruang pribadi kedap suara bernilai 43 ribu dolar oleh Pruitt.

EPA menyatakan pengeluaran itu diperlukan bagi Pruitt agar ia aman dari ancaman publik dan untuk melakukan tugas-tugas rahasianya.

Sejumlah anggota fraksi Republik di Kongres bergabung dengan sejumlah besar anggota Demokrat dalam menyerukan investigasi terhadap tindakan Pruitt dan untuk pemecatannya.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan para pejabat pemerintahan Trump “sedang mengevaluasi masalah ini dan kami berharap administrator EPA dapat menjawabnya.”

Pruitt adalah salah seorang pejabat paling kontroversial yang diangkat Presiden Donald Trump. Pruitt telah melakukan apa yang ia sebut akan dilakukannya sewaktu Trump menunjuknya untuk mengatasi regulasi Amerika yang terkait lingkungan, melucuti banyak kebijakan restriktif terhadap praktik-praktik lingkungan hidup pengusaha yang diberlakukan oleh pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.

Trump dalam beberapa kesempatan telah menyatakan kepercayaannya terhadap Pruitt, termasuk awal April sewaktu ia menyatakan bahwa menurutnya Pruitt telah menjalankan tugas yang fantastis. [uh]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Kepala EPA Hadapi Pertanyaan Soal Anggaran Belanja dan Etika : https://ift.tt/2HNT5bh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kepala EPA Hadapi Pertanyaan Soal Anggaran Belanja dan Etika"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.