Amerika memblokir mosi Dewan Keamanan PBB hari Sabtu (31/3) yang menyerukan penyelidikan atas penggunaan peluru tajam oleh Israel terhadap warga Palestina yang ikut dalam protes massal di Jalur Gaza, demikian dikatakan seorang diplomat Dewan Keamanan kepada Kantor Berita Prancis, AFP.
Otoritas Palestina mengatakan sedikitnya 15 orang tewas hari Jumat oleh pasukan Israel dan lebih dari 750 terkena tembakan peluru tajam.
Orang-orang Palestina hari Sabtu memakamkan mereka yang tewas. Mereka yang berduka menyerukan "balas dendam."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pasukan Israel yang menembaki warga Palestina. "Pujian bagi tentara kami," ujar perdana menteri dalam pernyataan. "Israel bertindak penuh semangat dan dengan tekad melindungi kedaulatan dan keamanan warganya."
Palestina menetapkan Sabtu sebagai hari berkabung nasional.
Hari Minggu (1/4), Netanyahu menolak kecaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengatakan "mengutuk pemerintah Israel karena melakukan serangan yang tidak manusiawi."
"Pasukan yang paling bermoral di dunia sekali pun," balas PM Israel itu, "tidak akan mau diceramahi oleh seseorang yang selama bertahun-tahun membom warga sipil tanpa pandang bulu." Netanyahu sebelumnya menggelari Erdogan sebagai seorang yang "mengebom warga desa Kurdi."
Militer Israel Sabtu malam mengatakan dalam pernyataan, 10 orang Palestina yang tewas "punya catatan sebagai teroris" Hamas dan kelompok lain dan mereka tewas "ketika melakukan aksi teror."
Tidak ada korban dilaporkan di kalangan orang Israel. [ka/al]
Read For More Israel dan Turki Tegang pasca Tewasnya 15 Warga Palestina : https://ift.tt/2GpK2NIBagikan Berita Ini
0 Response to "Israel dan Turki Tegang pasca Tewasnya 15 Warga Palestina"
Posting Komentar