Menteri Luar Negeri China Wang Yi hari Minggu (1/4) mengatakan China dan Vietnam sebaiknya menyelesaikan persengketaan terkait Laut China Selatan melalui perundingan dan mengekspoitasi kekayaan perairan itu bersama-sama.
"Kami sepakat bahwa menyelesaikan masalah kelautan ini sangat penting bagi kesehatan dan pengembangan berkelanjutan hubungan bilateral,” kata Menteri Wang Yi setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh di Hanoi.
China mengklaim 90 persen perairan yang kaya energi itu dan telah membangun dan memiliterkan pulau-pulau karang di perairan itu.
Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim sebagai pemilik bagian-bagian wilayah itu, yang setiap tahun dilewati barang dagangan bernilai 5 miliar dolar. Vietnam adalah negara yang paling perbedaan pendapatnya dengan China terkait persengketaan ini.
“Kedua pihak harus mengelola persengketaan secara lebih baik melalui perundingan dan menghindari tindakan sepihak yang dapat merumitkan dan memperluas pertikaian,” kata Wang.
“Sementara itu, kedua pihak seyogyanya meningkatkan kerja sama di laut, termasuk melakukan pembicaraan mengenai eksploitasi bersama.”
Wang dan Minh mengatakan hubungan bilateral telah mengalami perkembangan positif, dengan perdagangan dan investasi yang meningkat sementara kedua negara semakin membuka pasar untuk produk satu sama lain. Perdagangan bilateral tahun lalu mencapai lebih dari 100 miliar dolar.
Minh mengatakan Vietnam dan China sama-sama bertanggung jawab atas kestabilan di kawasan, dan menekankan kembali sikap Vietnam bahwa persengketaan kelautan harus diselesaikan dengan cara damai dan sesuai dengan undang-undang internasional. [ds]
Read For More Menlu China: China, Vietnam Sebaiknya Selesaikan Sengketa Wilayah Lewat Perundingan : https://ift.tt/2GpFhnfBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu China: China, Vietnam Sebaiknya Selesaikan Sengketa Wilayah Lewat Perundingan"
Posting Komentar