Otorita berwenang di Iran mulai menindak demonstran yang selama berhari-hari memprotes kelangkaan air di Isfahan, kota terbesar ketiga di Iran.
Dalam sebuah video di media sosial dipantau VOA dan diidentifikasi sebagai video yang diambil di distrik Khorasgan, di bagian timur Isfahan, polisi Iran hari Sabtu (14/4) terdengar melepaskan tembakan ke udara ketika seorang polisi lain mengatakan melalui pengeras suara bahwa demonstrasi itu ilegal dan mereka harus membubarkan diri.
Ini adalah demonstrasi hari kelima secara berturut-turut dimana para pengguna media sosial memprotes kelangkaan air di kota itu. Tetapi video hari Sabtu itu adalah yang pertama yang menunjukkan tindakan polisi membubarkan demonstrasi tersebut.
Gerakan demonstrasi itu meluas hari Jum’at (13/4), dimana untuk pertama kalinya sejumlah perempuan konservatif dari daerah pertanian berpawai di Isfahan, dan terekam dalam video di media sosial.
Pemimpin Syiah di Isfahan, Ayatollah Yousef Tabatabaye-nejad kehilangan kesabaran dan menuduh para demonstran berusaha menciptakan “hasutan dan kerusuhan.”
Situs kelompok oposisi Iran di pengasingan memasang apa yang disebutnya sebagai potongan audio warga Isfahan yang bereaksi terhadap tuduhan itu, dengan meneriakkan kata “Anda seharusnya malu, biarkan kami sendiri.”
Para petani Iran di Varzaneh, kota pedesaan di propinsi Isfahan, mulai memprotes kelangkaan air pada bulan Februari. Mereka marah karena otorita berwenang mengalihkan air sungai setempat ke propinsi Yazd demi tujuan industri. Demonstrasi itu bulan lalu memuncak menjadi konfrontasi penuh kekerasan dengan pasukan keamanan. [em/jm]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Iran Bubarkan Demonstrasi Kelangkaan Air"
Posting Komentar