The International Labor Organization (ILO) mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk mencegah krisis global karena bertambahnya jumlah orang, termasuk anak-anak dan lansia, yang membutuhkan perawatan semakin meningkat. Peringatan ini adalah bagian dari laporan ILO baru terkait pekerjaan perawat dan lapangan pekerjaan perawat yang diungkapkan hari Kamis di Jenewa.
ILO mewanti-wanti krisis perawatan global akan menjadi kenyataan di tahun-tahun mendatang tanpa melipatgandakan investasi. Para penyusun laporan mengatakan $5,5 triliun dihabiskan sepanjang tahun 2015 pada sektor pendidikan, kesehatan, dan kerja sosial. Mereka mengatakan jumlah itu harus ditingkatkan menjadi $18,4 triliun menjelang tahun 2030 untuk mencegah hancurnya sistem perawatan.
Laporan tersebut menemukan mayoritas perawatan di tingkat global dilakukan oleh perawat yang tidak mendapatkan bayaran, sebagian besar kaum wanita dan anak-anak perempuan, dan ini adalah hambatan utama yang mencegah kaum wanita untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah. Laporan itu menyatakan realitas ini tidak hanya mencegah peluang ekonomi mereka, namun menghambat prospek pengembangan.
Penulis utama dari laporan ini, Laura Addati, menyatakan pada VOA bahwa 606 juta wanita, dibandingkan dengan 41 juta orang pria, yang kehilangan kesempatan untuk menerima upah dari hasil pekerjaannya karena harus merawat anggota keluarga.
“Kelompok peserta yang tidak berhasil memasuki lapangan kerja ini dapat diikutsertakan dalam lapangan kerja … lapangan kerja yang dapat memberi maslahat bagi masyarakat. Sebagian dari lapangan kerja ini bisa dalam bentuk karir untuk pekerjaan perawat, seperti yang kami telah tunjukkan, pada dasarnya ada proses aktivasi seperti menggantikan semua lapangan kerja itu, sehingga membuat mereka yang tidak menerima upah, menjadi pekerja yang menerima upah,” ujarnya.
Addati menyatakan kebanyakan keluarga hanya terdiri dari orang tua dan anak, konsep keluarga besar yang dahulu memainkan peran penting dalam perawatan anggota keluarga semakin ditinggalkan. Kondisi ini semakin meningkatkan permintaan akan lebih banyak perawat di keluarga kecil.
Laporan ini mengungkapkan lebih dari 380 juta orang di tingkat global adalah perawat. Dua pertiga menurut laporan ini adalah kaum wanita. Di Eropa, Amerika, dan Asia Tengah, tiga perempat dari perawat adalah wanita. Laporan ini mencatat layanan perawat jangka panjang praktis tidak ada di sebagian besar negara-negara Afrika, Amerika Latin, dan Asia.
ILO menyatakan 269 juta lapangan kerja dapat diciptakan apabila investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan kerja sosial dilipatgandakan menjelang tahun 2030, dapat meredakan krisis keperawatan global. [ww]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bertambahnya Populasi, Meningkatnya Jumlah Orang Tua Antisipasi Krisis Perawatan Global"
Posting Komentar