Search

Pakar PBB: Kemiskinan di AS adalah 'Pilihan Politik'

Kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump makin menjerumuskan kaum miskin Amerika ke dalam kemiskinan, menurut penyelidikan Kantor HAM PBB, Senin (4/6/2018).

Pejabat HAM PBB urusan kemiskinan ekstrim, Philip Alston,selama berbulan-bulan mengunjungi berbagai kelompok masyarakat di seluruh Amerika dan menyusun laporan yang mengatakan pemerintah federal Amerika gagal membantu kaum miskin.

Sambil menyiapkan laporan itu untuk untuk diajukan ke PBB bulan depan, Alston secara khusus menyebut menyoroti kebijakan pemerintahan Trump yang memberikan potongan pajak sebesar $ 1,5 triliun yang membawa "keuntungan besar" bagi perusahaan-perusahaan besar dan kaya tapi merugikan orang miskin.

Alston mengunjungi komunitas miskin di Alabama, California, Georgia, PuertoRico, West Virginia, dan Washington, D.C.

"Pada akhirnya, khususnya di negara kaya seperti Amerika, kemiskinan ekstrim adalah pilihan politik yang dibuat oleh orang-orang yang berkuasa,'' tulis Alston.

"Kalau ada kemauan politik, kemiskinan itu bisa dengan mudah dihilangkan,'' kata Alston menambahkan.

Alston mengatakan walaupun kemiskinan ekstrem di Amerika bukan hal baru,"kebijakan yang diambil selama setahun terakhir tampaknya sengaja dirancang untuk menghilangkan perlindungan dasar bagi orang-orang yang paling miskin, menghukum mereka yang tidak punya pekerjaan dan bahkan membuat perawatan kesehatan dasar sesuatu yang harus dibayar, dan bukannya hak tiap warga negara.

Tetapi seorang pejabat perwakilan AS di Jenewa,mengatakan, Senin, "pemerintahan Trump telah membuat prioritas untuk menciptakan peluang ekonomi bagi semua rakyat Amerika." [ps/ii]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Pakar PBB: Kemiskinan di AS adalah 'Pilihan Politik' : https://ift.tt/2kQde3m

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pakar PBB: Kemiskinan di AS adalah 'Pilihan Politik'"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.