Fernando Haddad, yang sedianya akan menggantikan kandidat presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang dipenjara sebagai wakil Partai Pekerja Brazil, dituduh korupsi.
Haddad, yang pada Selasa (28/8) ikut dalam unjuk rasa di Kota Sao Goncalo di Rio de Janeiro, membantah melakukan kesalahan apapun.
Jaksa menuduh Haddad menerima pembayaran tidak langsung untuk kampanye pemilihannya kembali sebagai Wali Kota Sao Paulo pada 2012 .
Ia saat ini menjadi kandidat partai untuk jabatan wakil presiden dan pejabat mengatakan ia akan menjadi presiden, jika da Silva tersingkir karena vonis korupsi seperti yang diharapkan.
Jaksa penuntut mengatakan perusahaan konstruksi UTC Engenharia mendapat perlakuan istimewa pada penawaran setelah menutup utang kampanye pada sebuah perusahaan percetakan.
Haddad membantah melakukan kesalahan dan mengatakan ia sebenarnya membatalkan proyek jutaan dolar dengan UTC.
Ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa tuduhan-tuduhan itu dimaksudkan untuk mengacaukan Partai Pekerja sebelum pemilihan Oktober.
Saingan utama Partai Pekerja dan urutan kedua dalam jajak pendapat, calon beraliran ekstrem kanan, Jair Bolsonaro, juga menghadapi gugatan hukum.
Mahkamah Agung diperkirakan pada Selasa akan memutuskan pada apakah akan menerima pengaduan rasisme terhadap kandidat Partai Nasional Sosial Liberal. [my]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wapres Pilihan Lula Juga Dituduh Korupsi di Brazil"
Posting Komentar