Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk kelima kali sejak Mei, Reuters melaporkan, Kamis (27/9). Kenaikan ini untuk merespon langkah bank sentral Amerika Serikat, the Federal Reserves, yang beberapa jam sebelumnya juga menaikkan suku bunga acuan.
Dalam rapat Dewan Gubernur hari ini, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.
Setelah pengumuman kenaikan suku bunga, rupiah melemah menjadi 14.910 rupiah per dolar, dari 14.905 rupiah per dolar.
Selain itu, pekan depan, BI akan mengeluarkan aturan sebagai panduan transaksi non-deliverable forward (NDF) rupiah di pasar lokal atau onshore terhadap beberapa mata uang asing untuk memberi alternatif produk lindung nilai.
Bank Indonesia ingin agar investor asing atau perusahaan Indonesia yang memiliki kewajiban dalam bentuk mata uang asing untuk menggunakan pasar lokal, dan tidak menggunakan NDF di pasar luar negeri atau pasar offshore. Nilai tukar dolar AS/Rupiah di bursa berjangka saat ini lebih lemah dibandingkan di pasar lokal.
Untuk mempertahankan rupiah sepanjang tahun ini, BI telah menggelontorkan miliaran dalam bentuk intervensi mata uang. Sedangkan pemerintah juga sudah menaikkan tarif impor, memperbesar penggunaan biodiesel, dan menunda sejumlah proyek infrastruktur besar untuk mengurangi impor. [ft/au]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikuti Langkah The Fed, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%"
Posting Komentar