Calon Hakim Agung Brett Kavanaugh dan perempuan yang menuduhnya melakukan serangan seksual terhadap dirinya ketika keduanya masih sama-sama remaja akan memberi kesaksian, Kamis (27/9), dalam sebuah sidang di Senat yang bisa menentukan keseimbangan badan peradilan tertinggi di AS itu.
Christine Blasey Ford akan mengungkapkan cerita versinya terkait insiden yang ia tuduhkan. Dalam pernyataan pembukaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan dirilis Rabu malam, Ford menguraikan rincian insiden pada musim panas 1982 itu. Ia menyatakan, Kavanaugh, yang terlihat jelas sedang mabuk, bersama temannya, Mark Judge, mendorongnya masuk ke sebuah ruangan, mengunci pintunya dan menyerangnya secara seksual. Ford mengungkapkan, ia terlalu takut dan malu menceritakan kejadian itu ke orang lain, dan baru mengungkapkan insiden itu beberapa tahun kemudian kepada suaminya dan dalam proses terapi psikologis.
Kavanaugh, yang akan tampil terpisah di hadapan Komisi Kehakiman Senat, juga merilis pernyataan pembukaannya. Ia dengan keras membantah tuduhan bahwa ia telah menyerang Ford, dan tuduhan-tuduhan lainnya yang diajukan sejumlah perempuan. Kavanaugh mengatakan, tuduhan-tuduhan itu merupakan upaya-upaya untuk mencemarkan nama baiknya. Ia juga menegaskan, ia tidak akan terintimidasi oleh tuduhan-tuduhan tersebut dan tidak akan menyatakan mudur dari proses pengukuhannya.
Rabu (26/9), Trump, pada sebuah konperensi pers setelah pertemuan dengan para pemimpin dunia di markas besar PBB di New York mengatakan, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan terhadap Kavanaugh merupakan usaha terkoordinasi Partai Demokrat untuk menjatuhkan calon hakim agung itu.
Menjelang sidang dengar keterangan di Senat terkait Ford dan Kavanugh, empat perempuan lain mengajukan keluhan yang serupa dengan yang dikeluhkan Ford menyangkut perilaku Kavanaguh. Kavanaugh membantah semua tuduhan itu. [ab/uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Tetap Bela Kavanaugh Meski Muncul Serangkaian Tudingan Lain"
Posting Komentar