Presiden Donald Trump mengatakan Amerika tidak ingin melakukan pembicaraan dengan Taliban-Afghanistan, pasca serangkaian serangan mematikan di Afghanistan.
Trump berbicara hari Senin (29/1) ketika makan siang dengan sejumlah anggota Dewan Keamanan PBB. Anggota-anggota dewan itu diperkirakan akan memeriksa apa yang disebut sebagai bagian-bagian rudal Iran dalam kunjungan mereka itu.
Anggota-anggota dewan itu akan berkesempatan melihat bagian-bagian besar puing rudal jarak pendek yang dipertunjukkan oleh Duta Besar Amerika Untuk PBB Nikki Haley dalam konferensi pers Desember lalu di pangkalan militer di Washington.
Ketika itu, Haley mengatakan peralatan militer itu merupakan “bukti tak terbantahkan” bahwa Iran secara ilegal mempersenjatai pemberontak Houthi di Yaman.
“Rudal ini dibuat di Iran, kemudian dikirim ke militan Houthi di Yaman, dari sana ditembakkan ke bandara sipil yang berpotensi menewaskan ratusan orang di Arab Saudi,” ujar Haley Desember lalu.
Amerika mengisyaratkan rencana untuk meminta pertanggungjawaban Iran di PBB terhadap pelanggaran embargo senjata internasional terhadap pemberontak Yaman.
Ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas oleh pemerintah Trump supaya perjanjian nuklir Iran tahun 2015 bisa dipertahankan, namun berupaya menghukum Iran karena perilaku negatif lain di kawasan itu, termasuk mendukung kelompok-kelompok seperti Houthi dan Hizbullah di Lebanon.
Haley Desember lalu menuduh Iran memanfaatkan perjanjian nuklir itu dengan mengatakan, “Ini adalah hal-hal yang mereka lakukan ketika kita tidak memperhatikan.”
Sisa-sisa rudal itu dipinjamkan oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang memimpin koalisi menentang Houthi . Serangan udara pasukan koalisi selama hamper tiga tahun telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang parah di Yaman.
Presiden Trump mengundang anggota-anggota Dewan Keamanan untuk makan siang, hal sama yang juga dilakukannya tahun lalu.
Penasihat Keamanan Nasional HR. McMaster akan mendampingi anggota dewan dalam kunjungan ke Museum Peringatan Holocaust. Menurut Misi Amerika Untuk PBB, mereka juga akan mengunjungi pameran tentang konflik Suriah yang berjudul “Suriah: Tolong Jangan Lupakan Kami.” [em/ii]
Read For More Pasca Serangan Maut, Trump Tolak Pembicaraan dengan Taliban : http://ift.tt/2DNfIHGBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasca Serangan Maut, Trump Tolak Pembicaraan dengan Taliban"
Posting Komentar