Pasukan separatis di Yaman telah mengepung istana presiden yang diakui secara internasional di ibukota sementara Aden. Kejadian ini semakin melemparkan negara di Semenanjung Arab bagian selatan itu ke dalam kekacauan politik.
Jatuhnya Aden mengakhiri dua hari pertempuran antara tentara yang setia kepada Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi bersama pasukan dari Dewan Transisi Selatan atau Southern Transitional Council (STC), sebuah kelompok yang dibentuk tahun lalu untuk menghidupkan kembali bekas negara merdeka Yaman Selatan. Negara Yaman Utara dan Yaman Selatan digabung di bawah satu bendera pada tahun 1990.
STC menuntut agar Hadi membubarkan pemerintahan Perdana Menteri Ahmed Obeid bin Daghr selambatnya hari Minggu lalu yang dituduhnya melakukan korupsi dan salah urus negara. Komite Internasional Palang Merah mengatakan sedikitnya 36 orang tewas dalam pertempuran tersebut sejak hari Minggu.
Pertempuran itu memecah koalisi pimpinan Arab Saudi yang dibentuk setelah pemberontak Houthi membuat pemerintahan Hadi terusir dari ibu kota Sanaa, di Yaman utara. [lt]
Read For More Separatis Yaman Rebut Kota Aden : http://ift.tt/2nmoHZRBagikan Berita Ini
0 Response to "Separatis Yaman Rebut Kota Aden"
Posting Komentar