Search

Aktivis HAM, Oposisi Kecam Operasi Anti-Narkoba Bangladesh

Sejumlah aktivis HAM menyatakan keprihatinan mereka terhadap tindakan pasukan keamanan Bangladesh yang memilih melakukan pembunuhan di luar proses hukum dalam operasi pemberantasan narkoba nasional, yang sejauh ini telah mengakibatkan lebih dari 115 tersangka pengedar narkoba tewas dalam dua pekan terakhir.

Sementara para pejabat keamanan bersikeras mengatakan bahwa hanya pengedar narkoba yang menjadi target operasi, para pemimpin partai oposisi menuduh sejumlah pekerja partai BNP juga tewas ditembak oleh pasukan keamanan selama operasi itu, meskipun tidak memiliki kaitan dengan perdagangan narkoba.

Pertanyaan-pertanyaan juga muncul terkait klaim pasukan keamanan bahwa para tersangka pengedar narkoba itu tewas tertembak tanpa disengaja atau dalam aksi baku tembak dengan pasukan keamanan. Banyak keluarga tersangka menyatakan, para tersangka pengedar narkoba narkoba itu tewas sewaktu dalam penahanan pasukan keamanan setelah tertangkap.

Menurut kelompok HAM Odhikar yang berbasis di Dhaka, ssedikitnya 124 orang tewas dalam baku tembak sejak operasi pemberantasan narkoba digelar 15 Mei lalu. Kebanyakan korban adalah pengedar narkoba. Pihak berweang mengatakan, mereka telah menangkap lebih dari 11.000 tersangka pengedar narkoba. Pengadilan-pengadilan di negara itu telah memenjarakan dan menghukum lebih dari 3500 orang.

Aksi penggerebekan umumnya dilakukan oleh RAB, sebuah satuan pasukan yang menurut kelompok-kelompok HAM berulangkali dituduh melakukan pelanggaran HAM, termasuk penghilangan paksa dan pembunuhan di luar proses hukum. Menurut RAB dan kepolisian Bangladesh, para tersangka pengedar narkoba tewas karena melawan saat hendak ditangkap. Namun banyak kelurga korban membantah penjelasan pasukan keamanan itu. [ab/uh]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Aktivis HAM, Oposisi Kecam Operasi Anti-Narkoba Bangladesh : https://ift.tt/2LNuYZ9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aktivis HAM, Oposisi Kecam Operasi Anti-Narkoba Bangladesh"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.