Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Minggu (20/5), mengecam negara-negara Eropa yang melarangnya berkampanye di wilayah mereka, sambil ia menyerukan pada rapat umum di Bosnia agar orang-orang Turki yang tinggal di luar negeri memilih dia dan Partai AK yang berkuasa dalam pemilu bulan depan, Reuters melaporkan.
Pemilihan presiden dan parlemen pada 24 Juni akan menyebabkan Turki beralih ke sistem presidensial yang kuat, yang disetujui dengan perbandingan suara tipis dalam referendum tahun lalu.
Menjelang referendum 2017, para menteri kabinet Turki melakukan perjalanan ke negara-negara dimana terdapat komunitas Turki yang besar, termasuk Jerman dan Belanda, guna mendesak dukungan untuk perubahan itu. Namun, mereka dilarang melakukan kampanye oleh pihak berwenang karena alasan keamanan.
Meski demikian, Erdogan bulan lalu mengatakan, tetap berharap akan mengadakan kampanye di sebuah kota di Eropa.
Kanselir Austria, Sebastian Kurz, yang memimpin koalisi sayap kanan yang menentang Turki bergabung dengan Uni Eropa mengatakan bulan lalu, Erdogan akan dilarang untuk "memanfaatkan" komunitas Turki di Eropa.
Jerman dimana terdapat sekitar 3 juta warga asal Turki mengatakan, tidak akan mengijinkan politisi luar negeri berkampanye di wilayahnya menjelang pemilu.
Sebelumnya, Erdogan menjanjikan investasi miliaran euro untuk pembangunan jalan raya yang akan menghubungkan Beograd dan Sarajevo. Ribuan orang Turki datang dari Jerman, Belanda, Austria, dan dari kawasan Balkan untuk menghadiri kampanye Erdogan itu. [ps/ii]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Erdogan Cari Pendukung di Bosnia Setelah Larangan Kampanye"
Posting Komentar