
Presiden Indonesia Joko Widodo menjamu Perdana Menteri China Li Keqiang di Istana Bogor, Senin (7/5) dan kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan beberapa memorandum yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang di Istana Kepresidenan di Bogor itu, Jokowi mengatakan kedua negara sebesar negara mereka mampu menyediakan sarana yang membantu perdamaian, kestabilan, dan kesejahteraan dunia. China adalah negara yang berpenduduk paling besar di dunia dan Indonesia berpenduduk ke-4 terbesar di dunia.
Jokowi mengatakan mereka membicarakan usaha meningkatkan kerjasama ekonomi dan bahwa China telah setuju untuk mengimpor tambahan 500 ribu ton minyak sawit Indonesia.
Indonesia adalah negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan China telah menjadi mitra perdagangannya yang paling besar dalam beberapa tahun ini.
Tahun 2015, China memenangkan kontrak untuk membangun rel kereta-api cepat $5,2 milyar dari Jakarta ke kota Bandung, Jawa Barat. Proyek itu sekarang macet dan Li diperkirakan akan berusaha membantu menyelesaikan sebagian masalah yang menyangkut proyek tersebut.
Li juga diperkirakan akan bertemu dengan Sekjen Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara Lim Jock Hoi di Jakarta. [gp]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Indonesia Jamu Perdana Menteri China di Bogor"
Posting Komentar