Radio Suara Amerika, Voice of America (VOA), memecat kepala layanan bahasa Mandarin dan menskors manajer lain setelah penyelidikan yang berjalan lebih dari satu tahun terhadap insiden pembatalan mendadak wawancara langsung dengan pengecam terkemuka pemerintah China.
VOA juga mengatakan penyelidik independen tidak menemukan bukti yang mendukung tuduhan bahwa VOA, badan pemerintah Amerika, menyerah pada tekanan pemerintah China dan mungkin telah disusupi mata-mata China.
Direktur VOA Amanda Bennett mengumumkan tindakan itu dalam pesan email kepada staf pada Kamis (29/11). Ia mengatakan, VOA "hari ini memecat seorang karyawan layanan bahasa Mandarin dan menskors karyawan lain."
Dua staf lain layanan bahasa itu yang diwakili serikat pekerja pemerintah sedang menunggu keputusan mengenai tindakan disipliner. Karyawan kelima kembali bekerja tidak lama setelah kejadian itu. Layanan layanan Bahasa Mandarin menjangkau 40 juta orang setiap minggu di China.
Dalam wawancara, Bennett menolak mengidentifikasi orang-orang yang terlibat, dengan alasan itu adalah masalah pribadi. Namun, kepala Mandarin Service yang sudah lama diskors, Sasha Gong, membenarkan bahwa ia dipecat, dan manajer lain, Huchen Zhang, membenarkan bahwa ia diskors.
Gong, yang secara terbuka menuduh VOA memotong wawancara dengan pengusaha China Guo Wengui karena tekanan dari Beijing, merujuk pertanyaan ke pengacaranya, Paul Kiyonaga, yang mengatakan ia dan Gong akan menantang pemecatan itu "menggunakan segala sarana hukum yang ada."[ka]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "VOA Pecat Kepala Layanan Bahasa Mandarin"
Posting Komentar